Terluka hati si hina, si raja bergelak ketawa. Tak sedar dirinya tak punya apa, cuma senjata kata kejam dan menabur duka. Hai si raja ilmu, kalau diterus mengguris begitu, si hina jahil lari makin melari, menyesat dan alpa memburu. Ilmu bukan dibuat julangan, tp untuk dijamu dihidang. Sama rata sama fahaman, baru budi si raja dikenang disayang.


No comments:
Post a Comment